Minggu lalu saya bertemu dengan seorang ibu yang memiliki anak usia 14 tahun. Ibu tersebut mengkhawatirkan anak laki-lakinya yang pertumbuhannya lebih lambat dibandingkan anak-anak seusianya.
Perlu dipahami bahwa awal masa pubertas pada anak berbeda-beda. Anak perempuan memasuki usia pubertas sejak umur 8-12 tahun. Sedangkan anak laki-laki mengalami masa pubertas di usia 9-14 tahun. Diantara perubahan fisik yang terjadi selama masa pubertas yang paling tampak nyata adalah meningkatnya tinggi badan dan berat badan serta kematangan seksual.
Di awal masa remaja anak perempuan lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki seusianya. Pada usia 10 tahun, tinggi badan anak perempuan mulai bertambah 3 inci setiap tahun. Pada anak laki- laki lonjakan pertumbuhan baru dimulai pada usia 12 tahun dengan pertambahan tinggi badan 4 inci setiap tahun. Sehingga sekitar usia 14 tahun pertumbuhan anak laki-laki mulai mengungguli pertumbuhan anak perempuan.
Oleh karena itu, ibu perlu memperhatikan kebutuhan zat gizi anak saat usia pubertas/remaja agar pertumbuhan anak dapat optimal. Beberapa zat gizi yang berperan dalam pertumbuhan adalah protein, kalsium dan vitamin D. Adapun bahan makanan yang kaya zat gizi tersebut antara lain ikan segar, udang, telur, daging ayam, daging sapi dan hati sapi.
Selain memperhatikan asupan makanannya, anak juga perlu dianjurkan untuk melakukan olahraga. Karena olahraga dapat meregangkan otot, melancarkan aliran darah, menguatkan tulang dan membentuk postur tubuh. Sebaiknya dilakukan sebelum jam 9 pagi agar anak terpapar matahari untuk membantu pembentukan vitamin D pada tubuh. Hal lain yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah tidur yang cukup dan nyenyak karena pada saat tidur hormon pertumbuhan terbentuk.
Perlu dipahami bahwa awal masa pubertas pada anak berbeda-beda. Anak perempuan memasuki usia pubertas sejak umur 8-12 tahun. Sedangkan anak laki-laki mengalami masa pubertas di usia 9-14 tahun. Diantara perubahan fisik yang terjadi selama masa pubertas yang paling tampak nyata adalah meningkatnya tinggi badan dan berat badan serta kematangan seksual.
Di awal masa remaja anak perempuan lebih tinggi dan lebih berat daripada anak laki-laki seusianya. Pada usia 10 tahun, tinggi badan anak perempuan mulai bertambah 3 inci setiap tahun. Pada anak laki- laki lonjakan pertumbuhan baru dimulai pada usia 12 tahun dengan pertambahan tinggi badan 4 inci setiap tahun. Sehingga sekitar usia 14 tahun pertumbuhan anak laki-laki mulai mengungguli pertumbuhan anak perempuan.
Oleh karena itu, ibu perlu memperhatikan kebutuhan zat gizi anak saat usia pubertas/remaja agar pertumbuhan anak dapat optimal. Beberapa zat gizi yang berperan dalam pertumbuhan adalah protein, kalsium dan vitamin D. Adapun bahan makanan yang kaya zat gizi tersebut antara lain ikan segar, udang, telur, daging ayam, daging sapi dan hati sapi.
Selain memperhatikan asupan makanannya, anak juga perlu dianjurkan untuk melakukan olahraga. Karena olahraga dapat meregangkan otot, melancarkan aliran darah, menguatkan tulang dan membentuk postur tubuh. Sebaiknya dilakukan sebelum jam 9 pagi agar anak terpapar matahari untuk membantu pembentukan vitamin D pada tubuh. Hal lain yang tidak kalah penting untuk dilakukan adalah tidur yang cukup dan nyenyak karena pada saat tidur hormon pertumbuhan terbentuk.
Komentar
Posting Komentar