Banyak tanaman dikenal memiliki potensi untuk terapi kesehatan. National Institue of Health (NIH) Amerika melakukan survei pada 1000 tanaman (356 telah diuji klinis) terkait manfaat secara farmakologi dan efek terapi. Salah satu tanaman yang ditemukan memiliki efek terapi adalah rumput gandum. Rumput gandum kurang dikenal di Indonesia, padahal manfaatnya sudah lama diketahui di negara-negara lain.
Rumput gandum atau biasa dikenal dengan wheatgrass merupakan daun muda dari tanaman gandum yang termasuk famili gramineae. Rumput gandum memiliki kandungan zat gizi yang tinggi. Komponen paling penting yang terkandung dalam rumput gandum adalah klorofil. Semua tumbuhan hijau mengandung klorofil tetapi rumput gandum merupakan sumber terbaik dari klorofil.
Jus wheatgrass sebagai pengganti sel-sel darah merah secara alami. Wheatgrass memiliki semua komposisi yang dimiliki oleh hemoglobin. Pemberian asupan jus wheatgrass secara regular dapat menyembuhkan anemia.
Jus wheatgrass telah menunjukkan efek menurunkan lipid serta meningkatkan HDL pada hewan percobaan. Sebuah penelitian melibatkan 48 tikus jantan dewasa berusia 2-3 bulan dengan berat sekitar 140-200 gram. Penelitian dilakukan di Dhaka Medical College, Bangladesh pada Juli 2009 hingga Juni 2010. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kolesterol HDL pada hewan percobaan meningkat setelah konsumsi jus rumput gandum. Oleh karena itu, jus wheatgrass dapat menunjukkan efek kardioprotektif dengan meningkatkan tingkat kolesterol-HDL dalam darah dalam keadaan dislipidemik.
Rumput gandum memberikan efek positif pada kadar antioksian dan toleransi glukosa, rumput gandum juga ditemukan bermanfaat dalam mengontrol stress oksidatif pada diabetes dengan cara mencegah Reactive Oxygen Spescies (ROS). Jus rumput gandum dapat meningkatkan toksisitas hematologi yang berhubungan dengan kemoterapi pada pasien kanker payudara. Pemberian jus rumput gandum selama FAC kemoterapi dapat mengurangi myelotoxicity, pengurangan dosis, dan perlu dukungan GCSF, tanpa mengurangi khasiat kemoterapi.
Penyakit pada sistem pernapasan seperti asma, bronkhitis, dan flu, yang biasanya terjadi pada pasien dengan sistem kekebalan alami yang sangat rendah, dapat dicegah dan disembuhkan dengan mengunyah atau minum rumput gandum secara teratur selama 4 sampai 5 hari. Meskipun asma adalah penyakit kronis dan merespon sangat lambat terhadap pengobatan allopathic konvensional, naturopaths telah menemukan bahwa terapi rumput gandum memberikan hasil yang lebih baik dan respon penyembuhan yang jauh lebih baik.
Jus wheatgrass sebagai pengganti sel-sel darah merah secara alami. Wheatgrass memiliki semua komposisi yang dimiliki oleh hemoglobin. Pemberian asupan jus wheatgrass secara regular dapat menyembuhkan anemia.
Jus wheatgrass telah menunjukkan efek menurunkan lipid serta meningkatkan HDL pada hewan percobaan. Sebuah penelitian melibatkan 48 tikus jantan dewasa berusia 2-3 bulan dengan berat sekitar 140-200 gram. Penelitian dilakukan di Dhaka Medical College, Bangladesh pada Juli 2009 hingga Juni 2010. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kolesterol HDL pada hewan percobaan meningkat setelah konsumsi jus rumput gandum. Oleh karena itu, jus wheatgrass dapat menunjukkan efek kardioprotektif dengan meningkatkan tingkat kolesterol-HDL dalam darah dalam keadaan dislipidemik.
Rumput gandum memberikan efek positif pada kadar antioksian dan toleransi glukosa, rumput gandum juga ditemukan bermanfaat dalam mengontrol stress oksidatif pada diabetes dengan cara mencegah Reactive Oxygen Spescies (ROS). Jus rumput gandum dapat meningkatkan toksisitas hematologi yang berhubungan dengan kemoterapi pada pasien kanker payudara. Pemberian jus rumput gandum selama FAC kemoterapi dapat mengurangi myelotoxicity, pengurangan dosis, dan perlu dukungan GCSF, tanpa mengurangi khasiat kemoterapi.
Penyakit pada sistem pernapasan seperti asma, bronkhitis, dan flu, yang biasanya terjadi pada pasien dengan sistem kekebalan alami yang sangat rendah, dapat dicegah dan disembuhkan dengan mengunyah atau minum rumput gandum secara teratur selama 4 sampai 5 hari. Meskipun asma adalah penyakit kronis dan merespon sangat lambat terhadap pengobatan allopathic konvensional, naturopaths telah menemukan bahwa terapi rumput gandum memberikan hasil yang lebih baik dan respon penyembuhan yang jauh lebih baik.
Sumber:
Degraff LR. The Complete Guide to Growing and Using Wheatgrass. Florida: Atlantic Publishing Group; 2011.
Mujoriya R, Bodla RB. A Study on Wheat Grass and its Nutritional Value. Food Science and Quality Management; 2011.
Rokhsana Dil Afroz1, Abu Sadat Mohammad Nurunnabi, Md. Ismail Khan, Tuhin Jahan. Effect of Wheatgrass (Triticum aestivum) Juice on High Density Lipoprotein (HDL) Level in Experimentally Induced Dyslipidaemic Male Long Evans Rat. Delta Medical College Journal Vol 3, No 1 .2015.
Shakya G, goud C, Rpajaniradja S, Rajagopalan R. Protective Role of Wheatgrass on Oxiidative Stress in Streptozotocin Induced Type 2 Diabetic Rats. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Scienses. 2012;4(3).
Sela GB-, Tsalic M, Fried G, Goldberg H. Wheat Grass Juice May Improve Hematological Toxicity Related to Chemotherapy in Breast Cancer Patients: A Pilot Study. Nutrition and cancer. 2007;58(1):43-8.
Komentar
Posting Komentar