Salah satu bahan makanan yang dianjurkan untuk dibatasi adalah gula. Pandangan umum selama ini yang dikaitkan dengam intoleransi glukosa dan insulin resistensi adalah komponen glukosa dari gula. Gula meja misalnya terdiri dari glukosa dan fruktosa. Meski pun demikian, fruktosa tidak menjadi perhatian yang cukup dibandingkan dengan glukosa. Padahal terdapat bukti ilmiah bahwa fruktosa memiliki hubungan yang erat dengan intoleransi glukosa dan resistensi insulin. Fruktosa adalah suatu simple sugar yang terdapat di dalam madu, berbagai buah, gula meja (sukrosa) dan high fructose corn syrup (HFCS). Fruktosa memiliki sifat-sifat khusus yang menyebabkannya perlu lebih diwaspadai dibandingkan dengan glukosa.
Metabolisme fruktosa berbeda dengan glukosa dengan sifat yang spesifik yakni tidak menekan rasa lapar. Bahaya dari sifat ini, tidak ada kontrol internal tubuh terhadap konsumsi fruktosa sehingga orang sering terus makan fruktosa secara berlebih tanpa ada rasa kenyang karena pusat lapar tidak tertekan.
Hampir semua fruktosa yang masuk ke dalam hati dengan cepat dikonversi oleh hati menjadi glukosa, glikogen, laktat, dan fat. Itu sebabnya, konsumsi fruktosa potensial menyebabkan meningkatnya kadar glukosa darah dan dislipidemia.
Dengan sifat-sifat tersebut fruktosa berpotensi besar menginduksi terjadinya resistensi insulin
Makanan yang sehat adalah makanan yang higenis serta banyak mengandung gizi. Makanan higenis, yaitu makanan yang tidak mengandung kuman penyakit dan tidak boleh bersifat meracuni tubuh serta lezat rasanya. Syarat-syarat itu adalah sebagai berikut Protein yang dikonsumsi harus mengandung kesepuluh asam amino utama, yaitu lisin, triptofan, histidin, penilalanin, leusin, isoleusin, threonin, metionin, valin, dan arginin. Harus cukup mengandung kalori. Harus cukup mengandung vitamin. Harus cukup mengandung garam mineral dan air. Perbandingan yang baik antara sumber karbohidrat, protein dan lemak. Selain syarat-syarat tersebut diatas, agar memberikan kesehatan bagi tubuh, sebaiknya juga harus Mudah dicerna oleh alat pencernaan. Bersih, tidak mengandung bibit penyakit, karena hal ini tentu akan membahayakan kesehatan tubuh serta tidak bersifat racun bagi tubuh. Jumlah yang cukup dan tidak berlebihan. Tidak terlalu panas pada saat disantap. Ma...
Komentar
Posting Komentar