Selama penyimpanan, minyak dan lemak mengalami perubahan fisiko-kimia yang dapat disebabkan oleh proses hidrolisis maupun oksidasi. Proses hidrolisi terutama terjadi pada minyak atau lemak yang banyak mengandung asam lemak jenuh, misalnya minyak kelapa yang mengandung asam laurat. Proses hidrolisis pada minyak atau lemak yang mengandung asam lemak rantai pendek akan menghasilkan asam lemak bebas yang menimbulkan bau tengik. Hidrolisis minyak atau lemak umumnya terjadi sebagai akibat kerja enzim lipase atau mikroba. proses hidrolisis dipercepat oleh suhu, kadar air, dan kelembaban tinggi.
Proses oksidasi terutama terjadi pada minyak atau lemak yang mengandung ikatan rangkap. Oksidasi terjadi karena minnyak atau lemak kontak dengan oksigen. Proses oksidasi dipercepat dengan adanya katalis logam, seperti tembaga, besi, nikel, kobalt, sinar ultraviolet, suhu, dan kelembapan tinggi. Adanya antioksidan dapat menghambat proses oksidasi. Proses oksidasi menghasilkan komponen, seperti aldehid, keton, dan asam lemak bebas yang menyebabkan ketengikan.
Sumber: Muchtadi (2010)
Komentar
Posting Komentar